HBIM mirip dengan Building Information Modeling (BIM), tetapi fokusnya lebih pada pemeliharaan dan pelestarian bangunan bersejarah daripada pembangunan bangunan baru. Dalam konteks HBIM, informasi yang dikumpulkan dan dimodelkan mencakup detail-detail penting tentang bangunan bersejarah, seperti struktur, material, cat, dekorasi, dan elemen-elemen arsitektural unik.

Data ini kemudian digunakan untuk merencanakan perawatan, restorasi, dan pemeliharaan bangunan, sekaligus memahami sejarah dan perkembangannya. HBIM melibatkan pengumpulan data dengan menggunakan berbagai teknologi, seperti pemindaian laser 3D, fotogrametri, dan survei lapangan, untuk membuat model digital yang akurat dari bangunan bersejarah.

Dengan model ini, pemangku kepentingan dapat merencanakan perawatan dan pemeliharaan yang lebih baik, serta memahami sejarah dan nilai budaya bangunan tersebut.