Jl. Pos Kota No.2 9, RT.9/RW.7, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110
SelengkapnyaSejarah
Museum Seni Rupa dan Keramik menempati sebuah bangunan yang dulunya adalah sebuah gedung lembaga peradilan di Oud Batavia. Bangunan ini dikenal dengan nama Raad van Justitie.
Berdasarkan peta kuno Raad van Justitie memiliki batas barat berupa kanal Harimau (Tijgersgracht). Tijgersgracht sendiri merupakan salah satu dari 15 kanal yang ada di dalam Kasteel Batavia dan merupakan wilayah tempat tinggal orang-orang kaya / petinggi Batavia. Salah satu pemilik rumah di wilayah Tijgersgracht adalah Meester Cornelis Senen.
Pembangunan Raad van Justitie sendiri tidak terlepas dari pengaruh dan keadaan di Eropa. Di Eropa sebelum abad ke-18, Lembaga Peradilan tidak memiliki bangunan tersendiri melainkan berada dalam Gedung Parlemen atau Balai kota. Baru pada abad ke-18 Lembaga Peradilan memisahkan diri dan memiliki bangunan sendiri. Baru setelah 1848, gedung Mahkamah Agung diresmikan dan Lembaga tersebut menempati bangunan sendiri. Sementara Raad van Justitie menempati bangunan yang terletak di sebelah barat Balai Kota Batavia. Gedung ini sendiri memiliki gaya bangunan Neo-Klasik, yang dicirikan dengan adanya taman luas di depan fasadnya dan penggunaan pilar-pilar dengan gaya Dorik dari Yunani. Ciri ordo Dorik Yunani pada banguan Raad van Justitie salah satunya tidak memiliki dasar/lapik sehingga kaki tiang langsung tertanam. Penggunaan gaya Neo-Klasik pada bangunan ini amat populer di Abad ke-18 di wilayah Weltvreden dan luar Weltevreden.
Saat masa kependudukan Jepang pada tahun 1942-1945, bangunan ini digunakan sebagai pusat markas besar tentara Jepang. Masa kemerdekaan sekitar tahun 1967 – 1973, bangunan ini digunakan sebagai kantor gubernur Jawa Barat dan juga Walikota Jakarta Barat. Pada tahun berikutnya, 1974, bangunan ini digunakan sebagai kantor pusat urusan museum dan sejarah Jakarta. Pada tahun 1977 bangunan ini ditetapkan sebagai bangunan bersejarah yang dilindungi Undang-Undang Monumen (Monumenten Ordonantie STBL.1931 No.238). Bangunan ini diresmikan sebagai Balai Seni Rupa pada tanggal 20 Agustus 1976. Baru pada tahun 1990 namanya berganti dari Balai Seni Rupa menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik.
Gallery
Situs
JAM BUKA: 09.00 - 15.00 WIB (Hari senin libur) Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
Detail LokasiJAM BUKA: 09.00 - 15.00 WIB (Hari senin libur) Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
Detail LokasiJAM BUKA: 09.00 - 15.00 WIB (Hari senin libur) Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
Detail LokasiJAM BUKA: 09.00 - 15.00 WIB (Hari senin libur) Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
Detail LokasiJAM BUKA: 09.00 - 15.00 WIB (Hari senin libur) Jakarta Utara, DKI Jakarta, Indonesia
Detail Lokasi