@disbuddki

Bangunan Raad van Justite tahun 1917_difoto oleh Tio Tek Hong_KITLV (diunduh 2023)

Sejarah

Sejarah Bangunan

Museum Seni Rupa dan Keramik menempati sebuah bangunan yang dulunya adalah sebuah gedung lembaga peradilan di Oud Batavia. Bangunan ini dikenal dengan nama Raad van Justitie.

Berdasarkan peta kuno Raad van Justitie memiliki batas barat berupa kanal Harimau (Tijgersgracht). Tijgersgracht sendiri merupakan salah satu dari 15 kanal yang ada di dalam Kasteel Batavia dan merupakan wilayah tempat tinggal orang-orang kaya / petinggi Batavia. Salah satu pemilik rumah di wilayah Tijgersgracht adalah Meester Cornelis Senen.

Pembangunan Raad van Justitie sendiri tidak terlepas dari pengaruh dan keadaan di Eropa. Di Eropa sebelum abad ke-18, Lembaga Peradilan tidak memiliki bangunan tersendiri melainkan berada dalam Gedung Parlemen atau Balai kota. Baru pada abad ke-18 Lembaga Peradilan memisahkan diri dan memiliki bangunan sendiri. Baru setelah 1848, gedung Mahkamah Agung diresmikan dan Lembaga tersebut menempati bangunan sendiri. Sementara Raad van Justitie menempati bangunan yang terletak di sebelah barat Balai Kota Batavia. Gedung ini sendiri memiliki gaya bangunan Neo-Klasik, yang dicirikan dengan adanya taman luas di depan fasadnya dan penggunaan pilar-pilar dengan gaya Dorik dari Yunani. Ciri ordo Dorik Yunani pada banguan Raad van Justitie salah satunya tidak memiliki dasar/lapik sehingga kaki tiang langsung tertanam. Penggunaan gaya Neo-Klasik pada bangunan ini amat populer di Abad ke-18 di wilayah Weltvreden dan luar Weltevreden.

Saat masa kependudukan Jepang pada tahun 1942-1945, bangunan ini digunakan sebagai pusat markas besar tentara Jepang. Masa kemerdekaan sekitar tahun 1967 – 1973, bangunan ini digunakan sebagai kantor gubernur Jawa Barat dan juga Walikota Jakarta Barat. Pada tahun berikutnya, 1974, bangunan ini digunakan sebagai kantor pusat urusan museum dan sejarah Jakarta. Pada tahun 1977 bangunan ini ditetapkan sebagai bangunan bersejarah yang dilindungi Undang-Undang Monumen (Monumenten Ordonantie STBL.1931 No.238). Bangunan ini diresmikan sebagai Balai Seni Rupa pada tanggal 20 Agustus 1976. Baru pada tahun 1990 namanya berganti dari Balai Seni Rupa menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik.

Gallery

Dokumentasi Museum Seni Rupa & Keramik Jakarta

Museum Seni Rupa & Keramik-1
Museum Seni Rupa & Keramik-2
Museum Seni Rupa & Keramik-3
Museum Seni Rupa & Keramik-4
Museum Seni Rupa & Keramik-5
Museum Seni Rupa & Keramik-6
Museum Seni Rupa & Keramik-7
Museum Seni Rupa & Keramik-8

Situs

Bangunan Cagar Budaya di Jakarta

Gedung Museum Sejarah Jakarta

Museum Sejarah Jakarta

JAM BUKA: 09.00 - 15.00 WIB (Hari senin libur) Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia

Detail Lokasi
Gedung Museum Tekstil Jakarta

Museum Tekstil

JAM BUKA: 09.00 - 15.00 WIB (Hari senin libur) Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia

Detail Lokasi
Gedung Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta

Museum Seni Rupa dan Keramik

JAM BUKA: 09.00 - 15.00 WIB (Hari senin libur) Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia

Detail Lokasi
Gedung Museum Wayang Jakarta

Museum Wayang

JAM BUKA: 09.00 - 15.00 WIB (Hari senin libur) Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia

Detail Lokasi
Gedung Museum Bahari Jakarta

Museum Bahari

JAM BUKA: 09.00 - 15.00 WIB (Hari senin libur) Jakarta Utara, DKI Jakarta, Indonesia

Detail Lokasi